Siswa Hebat Karena Ada Guru Yang
Hebat
Siapapun orangnya pasti bangga bila ada murid yang berprestasi, sukses dan
hebat. Bisa terjadi demikian tidak akan pernah terlepas dari peran Guru yang
sangat Luar Biasa, termasuk suasana
sekolah dan peran Pimpinan Satuan Pendidikan. Itulah sebabnya bila ada siswa
yang karena prestasinya hebat, sudah pasti di sana terdapat Guru yang hebat
dalam mendidiknya. Jarang orang tahu bagaimana cara Guru mengajar sehingga
menghasilkan siswa yang hebat. Memang bisa terjadi siswa yang hebat itu karena
dari sananya sudah hebat, akan tetapi siswa yang cerdas bila tidak belajar
dengan baik dan tidak dididik dengan baik dan benar mustahil akan menjadi siswa yang berprestasi hebat. Terjadinya siswa
yang hebat sudah pasti Gurunya bisa membuat mereka menjadi hebat. Banyak Guru
yang mengajar dan mendidik siswa sampai sore karena Guru berusaha agar siswanya
berprestasi hebat. Semuanya bisa terjadi karena kerjasama siswa, sekolah dan
orangtua murid. Dan tidak menutup kemungkinan adanya Guru Wiyata Bakti yang hebat, dengan penghasilan yang tidak layak.
Menteri mengatakan pada saat kunjungan di Yayasan Pendidikan Islam Diponegoro Surakarta akhir Februari 2015 lalu : “ Jadilah Guru yang teladan ! “, sudah dipastikan bahwa semua Guru pasti teladan, andaikan ada yang tidak bisa menjadi teladan sudah dipastikan jumlahnya hanya nol koma sekian prosen. Karena tidak menutup kemungkinan masih terdengar berita Guru yang berbuat tidak baik pada siswanya, namun jumlahnya hanya satu atau dua orang saja, dari sekian banyak Guru, dan tidak bisa digeneralisasi bahwa Guru semuanya demikian.
Guru yang hebat pasti disenangi muridnya, karena dia bisa membuat suasana belajar menjadi menyenangkan bagi siswa, dalam kegiatan belajar mengajar Guru harus bisa membuat suasana pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan. Pendekatan ini sudah dilaksanakan para Guru saat ini. Mereka sudah paham betul bagaimana dia harus mengajar.
“Menjadi tugas mulia bagi para guru di sini mewarisi lembaga pendidikan yang memiliki usia panjang,” ucap Menteri pada saat di YPI Diponegoro Surakarta yang berdiri sejak 1928. Selanjutnya Menteri juga melihat bahwa yayasan sudah memikirkan pendidikan bagi masyarakat Indonesia jauh sebelum Indonesia merdeka. Harapan pemerintah jadikan sekolah memiliki suasana belajar yang menyenangkan, usahakan agar siswa dapat senang belajar, senang datang ke sekolah.
Kata Kunci :
guru hebat
siswa hebat
guru yang hebat
guru profesional
Menteri mengatakan pada saat kunjungan di Yayasan Pendidikan Islam Diponegoro Surakarta akhir Februari 2015 lalu : “ Jadilah Guru yang teladan ! “, sudah dipastikan bahwa semua Guru pasti teladan, andaikan ada yang tidak bisa menjadi teladan sudah dipastikan jumlahnya hanya nol koma sekian prosen. Karena tidak menutup kemungkinan masih terdengar berita Guru yang berbuat tidak baik pada siswanya, namun jumlahnya hanya satu atau dua orang saja, dari sekian banyak Guru, dan tidak bisa digeneralisasi bahwa Guru semuanya demikian.
Guru yang hebat pasti disenangi muridnya, karena dia bisa membuat suasana belajar menjadi menyenangkan bagi siswa, dalam kegiatan belajar mengajar Guru harus bisa membuat suasana pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan. Pendekatan ini sudah dilaksanakan para Guru saat ini. Mereka sudah paham betul bagaimana dia harus mengajar.
“Menjadi tugas mulia bagi para guru di sini mewarisi lembaga pendidikan yang memiliki usia panjang,” ucap Menteri pada saat di YPI Diponegoro Surakarta yang berdiri sejak 1928. Selanjutnya Menteri juga melihat bahwa yayasan sudah memikirkan pendidikan bagi masyarakat Indonesia jauh sebelum Indonesia merdeka. Harapan pemerintah jadikan sekolah memiliki suasana belajar yang menyenangkan, usahakan agar siswa dapat senang belajar, senang datang ke sekolah.
Kata Kunci :
guru hebat
siswa hebat
guru yang hebat
guru profesional
Sumber Bacaan : http://www.kemdiknas.go.id/